Bisnis

Dapat Restu, Produsen Selis Akan Rights Issue 2 Miliar Saham Baru

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menyetujui rencana perseroan melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue sebanyak banyaknya 2 miliar saham dengan nominal Rp 50. Bersamaan dengan PMHMETD I, emiten produsen kendaraan listrik Selis ini juga akan menerbitkan maksimal 700 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma cuma kepada pemegang saham yang melaksanakan PHMETD I. Harga per saham pelaksanaan rights issue dan Waran Seri I ini akan ditetapkan dan dicantumkan kemudian di dalam Prospektus PMHMETD I dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

Setelah mendapatkan restu pemegang saham dalam RUPSLB, perseroan akan mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK. Sesuai regulasi, Pernyataan Pendaftaran ini tidak lebih dari 12 bulan sejak persetujuan RUPSLB pada 5 Januari 2023. Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng mengatakan dana hasil pelaksanaan rights issue, setelah dikurangi dengan biaya biaya emisi, akan digunakan sebagai setoran modal kepada anak usaha PT Juara Bike (JB) untuk modal kerja.

“Dana hasil Waran Seri I juga akan digunakan sebagai setoran modal kepada JB untuk modal kerja,” kata Wilson, usai penyelenggaran RUPSLB, di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Dalam RUPSLB itu, para pemegang saham juga menyetujui Perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) PMHMETD I. Juara Bike saat ini memproduksi kendaraan listik (electric vehicle/EV) roda dua dan roda tiga di Indonesia.

Kendaraan listrik merek Selis, pencapaian TKDN dengan nilai 53,69 persen, sehingga perseroan meyakini jumlah pelanggan akan terus naik dan berdampak pada pertumbuhan penjualan dan laba. Wilson menjelaskan, pelaksanaan rights issue akan meningkatkan ekuitas sehingga struktur modal perusahaan juga akan semakin solid. "Bagi pemegang saham SLIS yang tak melaksanakan PHMETD I yang dimiliki akan mengalami dilusi persentase kepemilikan saham maksimal 50%," paparnya.

Direktur Utama Edi Hanafiah Kwanto menjelaskan, modal kerja JB akan difokuskan untuk menambah produk dan tipe terbaru serta menggejot penjualan. Apalagi tren industri EV akan kian meningkat seiring dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah per 13 September 2022. “Inpres yang diteken Presiden Joko Widodo ini diharapkan bisa mendorong volume penjualan kendaraan listrik di Tanah Air,” kata Edi.

Wilson Ng meyakini target kinerja tahun ini akan meningkat dari tahun 2022. “Kami optimistis mencapai target baik dari sisi penjualan maupun dari sisi laba bersih,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *